WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 23 November 2011

Suka dan Duka Saat Prakerin

Banyak sekali pengalaman yang pernah saya rasakan selama hidup saya tak terkecuali pengalaman saat saya Prakerin, begitu banyak suka dan duka yang saya rasakan. Salah satu yang sangat saya suka saat PKL yaitu : saya mendapat banyak sekali ilmu yang memang sangat saya butuhkan juga dapat dapat membentuk suatu kerjasama tim yang memang harus dilakukan untuk mempernudah suatu pekerjaan, bertemu wajah-wajah baru, membantu yang menurut saya itu dapat saya bantu, dan pengalaman menyenangkan yang lainnya. Disamping memiliki pengalaman yang menyenangkan, saya juga punya pengalaman pahitnya selama masa PKL, di saat saya tidak mengerti dan disaat yang sama pula pembina PKL saya tidak ada di tempat, saya bingung apa yang harus saya lakukan. Saya berfikir kalau saya kerjakan takut salah dan kalau tidak dikerjakan saya takut kena marah ditambah lagi jika ada yang mau ngeprin tapi printernya lagi rusak jadi harus mengutak-atik printer supaya bisa dan kalau gak bisa juga ya harus ke rental lain dengan memakan waktu yang lama dan jarak yang lumayan jauh juga tapi itu semua harus dilakukan demi pelanggan dan demi kepercayaan masyarakat bahwa kamilah yang terbaik. Dan duka lain yang saya rasakan yaitu ketika saya sulit mengingat sesuatu yang penting. Saya jadi malu sendiri dan merasa bersalah, contoh kecilnya saya sering lupa meletakkan buku catatan saya sendiri, lupa meletakkan obeng juga disertai kuang cekatannya saya dalam melakukan tugas saya. Saya hanya bisa berharap kalau saja pembina PKL saya dapat memaklumi dan memaafkan atas segala tindakan yang pernah saya lakukan.

Kesan dan Pesan saat Prakerin

Selama menjalani masa PKL cukup banyak kesan yang dapat saya rasakan. Mulai dari harus melayani orang yang akan mengitik, menscan, menginstal pada saat yang bersamaan sampai harus kesana kemari hanya untuk menukar uang untuk kembalian orang yang habis ngerantal. ini adalah kali pertama saya melakukan semua itu, karena sebelumnya belum pernah dan tak pernah terfikirkan akan mengalami hal seperti itu, tapi hitung-hitung untuk nambah pengalaman ya gak apa-apa. Mungkin ini akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan dan juga menjadi pelajaran untuk merubah sesuatu yang sebelumnya tak pernah saya rasakan. Khusus untuk pesannya saya hanya berharap kita lebih kompak lagi dalam melakukan praktek dan satu lagi tolong kasi kepercayaan kepada kami, sebab tanpa adanya rasa percaya saya merasa orang yang paling merugi. Dan jangan pojokkan saya dengan segala kekurangan saya.

Selasa, 22 November 2011

Menyusun Kabel Jaringan (LAN)

 Alat alat yang di butuhkan dalam pembuatan jaringan yaitu :
-         Kabel UTP
-         Konektor RJ 45
-         Tang Creaming
-         LAN Tester
Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya.
tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan). tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye putih, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye putih, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Urutan Kabel Warna Tipe Strigh
1.      Orange putih
2.      Orange
3.      Hijau putih
4.      Biru
5.      Biru putih
6.      Hijau
7.      Coklat putih
8.      Coklat

1.      Orange putih
2.      Orange
3.      Hijau putih
4.      Biru
5.      Biru putih
6.      Hijau
7.      Coklat putih
8.      Coklat
 

 
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel.
Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya.
Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester.